TUGAS 2 : ARTIKEL ETIKA BISNIS

RELEVANSI ETIKA UNTUK BISNIS

            Salah satu argument mengapa etika bisnis penting bagi aktivitas bisnis adalah dengan cara sederhana menunjukkan bahwa etika seharusnya menjadi pedoman bagi seluruh kegiatan sukarela dari manusia. Sehingga pleh karena bisnis adalah kegiatan sukarela dari manusia, maka etika seharusnya menjadi pedoman bagi bisnis. Dengan kata lain, tidak ada dalam kegiatan bisnis yang menghalangi kita menerapkan standart etika ke kegiatan bisnis yang seharusnya diterapkan pada seluruh kegiatan sukarela manusia.

            Argumentasi lain adalah bahwa aktivitas bisnis, sama seperti aktivitas manusia lainnya, tidak dapat terus berlangsung kecuali orang-orang yang melakukannya dan masyarakat sekitarnya mematuhi standart etika minimal. Petama tidak aka nada binis dapat terus berlangsung tanpa etika, maka kegiatan bisnis harus paling tidak memenuhi etika bagi mereka yang bersangkut dalam kegiatan bisnis tersebut. Kedua, semua bisnis memerlakukan masyarakat yang stabil sehingga kegiatan bisnis dapat dilakukan dalam masyarakat tesebut. Dalam masyarakat tanpa etika, maka tidak mungkin bisnis dapat dilakukan karena bisnis tidak dapat berlangsung tanpa etika. Maka demi kepentingan bisnis itu sendiri etika harus dikenalkan pada pelaku bisnis dan masyarakat sekitarnya.

            Argumentasi lain adalah dengan menunjukkan bahwa pertimbangan etika konsisten dengan tujuan bisnis, khususnya tujuan maksimumkan keuntungan ada banyak contoh perusahaan yang menghadapi dilemma moral dan berhasil menyelesaikan secara bermoral dan tetap meningkatkan keuntungannya,demikain juga contoh perusahaan-perusahaan yang dikenal memiliki kultur perusahaan yang bermoral ternyata adalah perusahaan-perusahaan yang berhasil memang hail ini tidak dapat membuktikan bahwa etikaberhubungan dengan keuntungan, karena ada banyak faktor yang mempengaruhi profotabilitas suatu perusahaan. Selain itu lebih banyak contoh perusahaan-perusahaan yang dikenal tidak bermoral ternyata juga perusahaan-perusahaan yang berhasil dan lebih banyak  perusahaan-perusahaan yang menghadapi dilema moral dan menyelesaikannya tanpa moral, tetap meningkatkan keuntungannya. Kesulitan untuk menghubungkan etika dengan keuntungan adalah karena kesulitan untuk mendefinisikan ada tidaknya faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi keuntungan yang diperoleh perusahaan. Studi yang pernah dilakukan sampai sekarang belum memberikan hasil yang konklusif.

            Argumentasi lain didasarkan pada pertimbangan sebagai berikut : bila orang melakukan tindakan yang bermoral, sedangkan orang lain melakukan yang tidak bermoral, maka bila sering timbul keuntungan bagi orang tidak bermoral maka orang akan cenderung melakukan yang tidak bermoral, karena akan memperoleh keuntungan. Argumentasi ini didasarkan pada asumsi yang tidak tepat, karena dalam kenyataanya  orang akan berinteraksi berulang-ulang dan juga kejadian ini tidak berisolasi dari masyrakat yang lain. Maka orang yang melakukan tindakan yang tidak bermoral dalam jangka panjang akan tidak dapat berinteraksi dengan orang lain  dlam masyarakat, sehingga akan mengalami kerugian. Sbaliknya, orang yang tetap melakukan tindakan bermoral akan tetap dapat melakukan kegiatannya, bahkan akan mendapatkan nama baik sehingga makin banyak orang mau berinteraksi dengannya.

            Selain itu tedapat riset yang menunjukkkan bahwa masyarakat pada umumnya cenderung menghukum atau menyalahkan pelaku bisnis yang tidak bermoral, serta mengharai atau memuji pelaku bisnis yang bermoral, sehingga dapat disimpulkan bahwa pelaku bisnis yang bermoral akan memperoleh keuntungan walaupun tidak jelas dalam bentuknya dan jangka waktunya, sedangkan palaku bisnis yang tidak bermoral akan mengalami kerugian walaupun juga tidak dalam bentuk dan dalam jangka waktunya.

            Kesimpulam bahwa relevansi etika dengan bisnis berpeluang pada pandangan pelaku bisnis itu sendir tantang perunya hidup dan melakukan kegiatan dalam kehidupan secara bermoral atau tidakdari segala pertimbangan juga sudah ditunjukkan bahwa etika merupakan keharusan untuk bisnis dalam jangka panjang dan untuk kelangsungan bisnis itu sendiri.